Keping pelacak glukosa non invasif
TEKNIKA - Edisi Januari 2010 (Vol.9 No.6)
________________________________________
Alat glukometer non invansif telah diperkenalkan sejak empat tahun yang lalu. Ketika itu masih dalam tahap prototipe. Alat ini menggunakan prinsip kerja ultrasound, menggunakan kapasitas panas dan menghantar panas sebagai sensor pengukur gula. Hasil pengukuran cukup cepat dalam hitungan detik.
Alat ini telah mendapat persetujuan untuk dipasarkan di Eropa. Kini tinggal menanti persetujuan dari FDA agar dapat dipasarkan secara luas di Amerika.
Klaim alat ini dapat bekerja secara simultan (ultrasound, kapasitas panas dan penghantar panas). Kehadirannya menjadi rival bagi alat pemeriksaan kadar gula darah yang beredar sebelumnya. Para pasien DM umumnya dilatih untuk mengguankan alat glukometer sendiri secara mandiri. Baik menggunkan urin atau sampel darah. Opsi kedua lebih banyak dilakukan, dengan mengeluarkan darah setelah jari ditusuk dengan pinset. Sampel kemudian ditempelkan pada pembaca, tidak berapa lama kemudian hasil pengukuran gula keluar.
Bagi pasien yang terbiasa dnegan pengukuran metode jarum atau pinset mungkin tidak jadi masalah. Tetapi pasien DM anak dan remaja mungkin memerlukan opsi lainnya tanpa harus mengidap trauma jarum suntik.
Meski dari studi sementra hasil pembacaan glukosa dengan alat ini memperlihatkan hasil yang tak jauh beda dengan alat sebelumnya, konsep non invasif menjadi alternatif bagi pasien yang ingin menghindarkan penggunaan jarum dalam deteksi kadar gulanya.
________________________________________
Seperti tercetak di Majalah Farmacia Edisi Januari 2010 , Halaman: 76 (24 hits)
praktis dan mudah dibawa kemana mana untuk waktu tertentu diabetic bisa ngecek KGD misalnya ketika mau makan ataupun sebelumnya
BalasHapus